Kamis, 28 Januari 2010

Kebijakan Seorang Guru

Namaku Marry Pervency. Aku mempunyai seorang guru yang sangat istimewa. Namanya Mrs.Victory. Suatu hari aku hendak berangkat ke sekolah. Tiba-tiba aku mendengar suara,ternyata ada anak baru. Ia menggunakan kursi roda,mungkin kakinya terkilir. Lalu aku berkanalan dengannya. Namanya Alicia,aku sangat akrab dengannya. Tapi semua murid menjauhi aku dan Alicia. Mungkin karena dia culun,tapi aku mau bersahabat dengannya. Bel berbunyi semua
murid masuk ke kelasnya masing-masing. Dua jam berlalu sekarang saatnya istirahat. Saat jam istirahat selesai aku dan Alicia masuk kelas. Saat aku dan Alicia duduk. Bobby dan teman-temannya melempari aku dengan kulit pisang. Tiba-tiba Mrs.Victory datang dan melihat Bobby dan teman-temannya melempari aku dan Alicia. Lalu Mrs.Victory menyuruh Bobby dan temannya
untuk maju kedepan. Kemudian Mrs.Victory bertanya kepada Bobby,mengapa kau melemparinya kulit pisang kata Mrs.Victory. Karena Alicia culun kata Bobby. Walaupun Alicia culun dan memakai
kursi roda tapi Alicia sangat pintar dalam pelajaran Bahasa kata Mrs.Victory. Dan Marry sangat pintar dalam pelajaran biologi kata Mrs.Victory. Walaupun kita sehat tapi tidak pintar apa gunanya bersekolah tapi kalau kita sakit tetapi sehat itu bagus tetapi kalau kau sehat dan kau pintar itu lebih bagus. Kita menilai orang bukan dari culun,sakit itu tidak. Kita menilai orang itu dari sifat dan kepintaran orang itu sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar